SELAMAT DATANG DI BLOG BALTICS REBORN

topeng nazi perang dunia II

Album Foto Tarn-Gesichtsmaske (Topeng Wajah Kamuflase)


Setelah pembantaian di Warsawa (1944) yang tidak tanggung-tanggung, unit Brigade Dirlewanger menjadi tertutup dari dunia luar, sampai-sampai anggotanya merasa perlu untuk memakai topeng demi menyembunyikan identitas mereka!


Foto-foto pemakaian tarn-gesichtsmaske dalam Perang Dunia II


Selain untuk mempermudah kamuflase, topeng muka berumbai alias cadar seperti di atas juga berguna untuk menangkal udara dingin. Umumnya yang mengenakannya adalah pasukan Waffen-SS dan tidak terbatas hanya pada unit sniper. Penutup wajah seperti ini terbilang ribet saat dipakai, terutama pas berjalan!


August Zingel (pangkat terakhir SS-Untersturmführer) memimpin anakbuahnya melintasi sebuah sungai. Dia memakai "cadar" yang dia selempangkan di lehernya. Nantinya Zingel (1922-2000) meraih Ritterkreuz tanggal 4 Oktober 1942 sebagai SS-Unterscharführer dan Stoßtruppführer di Kampfgruppe "Krauth" 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1. Dia mempunyai nomor keanggotaan SS 490.098


Berbagai pola kamuflase tarn-gesichtsmaske Waffen-SS


Tarn-Gesichtsmaske M42 milik SS-Sonderführer Dr. Alphonse Sassen van Elsloo, seorang veteran dalam banyak pertempuran dari Divisi SS Totenkopf sekaligus Brandenburg yang pernah bertugas di Front Timur, Front Barat dan Balkan. Mempunyai bakat besar dalam bidang bahasa asing, SS-Sonderführer Sassen terutama aktif dalam operasi-operasi pengintaian dan penyusupan. Dia kemudian dianugerahi beberapa medali tempur serta Bandenkampfabzeichen in Gold sebelum terluka parah tahun 1945


Tarn-Gesichtsmaske M42 milik SS-Sonderführer Dr. Alphonse Sassen van Elsloo, seorang veteran dalam banyak pertempuran dari Divisi SS Totenkopf sekaligus Brandenburg yang pernah bertugas di Front Timur, Front Barat dan Balkan. Secara fisik, Gesichtsmaske di atas mempunyai lebar 22cm dan panjang 17cm

Sumber :
Buku "Uniforms, Organization and History of the Waffen-SS" karya Bender & Taylor
www.forum.axishistory.com
www.listityourselfauctions.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar