
Perdana
Menteri Vichy Pierre Laval. Dia dieksekusi seusai perang karena tuduhan
pengkhianatan berat dan ikut terlibat dalam kejahatan perang saat
mendeportasi orang-orang Yahudi untuk dikirim ke kamp-kamp Jerman.
Kontroversi seputar kegiatan politiknya berujung pada diterbitkannya
lusinan buku tentangnya
Markas
La Jeune Front (Front Anak Muda) di Paris tahun 1940 yang merupakan
organisasi pemuda-pemudi Fasis Prancis. Markas ini terletak di Champs
Elyssees dan mengambil tempat di bekas biro pariwisata Inggris
Pemimpin
negara Vichy Marsekal Henri Philippe Pétain berdiri di anak tangga
katedral Marseilles bersama dengan biarawan yang memimpin doa untuk para
prajurit Prancis yang telah meninggal dalam peperangan (1940)

Pertemuan
antara Adolf Hitler dengan pemimpin Vichy Marsekal Henri Philippe
Pétain (kiri) di Montoire-sur-le-Loir tanggal 24 Oktober 1940. Antara
Hitler dan Pétain adalah Chefdolmetscher Gesandter (penterjemah) Dr.
Paul-Otto Schmidt, sementara paling kanan adalah Reichsaußenminister
(Menteri Luar Negeri) Joachim von Ribbentrop. Orang yang memfoto ini
adalah fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann

Jenderal
Fornel de la Laurencie (kiri), yang merupakan perwakilan dari
pemerintahan Vichy pimpinan Marsekal Henri Pétain, menuruni tangga
bersama dengan perwira penghubung Jerman, Oberst Wilhelm Otzen, yang
mengenakan regenumhang (jubah hujan). Tempatnya adalah Paris, sementara
tanggalnya adalah 1 November 1940. Otzen kemudian dipindahtugaskan ke
Spanyol dan diangkat sebagai Generalmajor tanggal 1 Juli 1943.
Tragisnya, hanya berselang beberapa hari kemudian (tepatnya tanggal 18
Juli 1943) dia tewas dalam kecelakaan lalulintas 30km di luar Madrid
saat sedang melakukan perjalanan resmi (während einer Dienstfahrt)!
Poster
propaganda Jerman di Paris, Prancis, tahun 1942. Isinya kalau
diterjemahkan berbunyi: "Rakyat yang terusir, percayalah pada prajurit
Jerman!" Perlu diketahui bahwa sebagian besar wilayah Prancis dikuasai
oleh Jerman dan hanya sebagian kecilnya yang diserahkan kepada Vichy
Sampul
majalah TIME edisi 27 April 1942 yang memperlihatkan "Sang Führer
Laval". Pierre Laval (lahir di Châteldon, 28 Juni 1883 – meninggal di
dihukum tembak di Fresnes, 15 Oktober 1945 pada umur 62 tahun) adalah
politikus Perancis yang menjabat kedudukan Perdana Menteri sebanyak 4
kali. Pada Perang Dunia II Pierre Laval menawarkan persekutuan dengan
Jerman atas nama Vichy Perancis yang saat itu dikepalai oleh Philippe
Petain.
Perdana
Menteri Vichy Pierre Laval (kiri) bersama dengan kepala unit polisi
Jerman di Prancis, SS-Gruppenführer Carl Oberg (tengah), di Paris
tanggal 1 Mei 1943. Nah, tentunya SS-Standartenführer Hans Landa yang diperankan secara luar biasa oleh Christoph Walz dalam "Inglorious Basterds" berada di bawah komando Oberg!
Pengadilan
terhadap Menteri Dalam Negeri Vichy Pierre Pucheu yang diselenggarakan
di Aljazair oleh "Komite Prancis Untuk Kebebasan Nasional" pimpinan
Charles de Gaulle bulan Maret 1944. Pucheu adalah tokoh Vichy pertama
yang dihukum mati di bawah yurisdiksi de Gaulle, dan hukuman tersebut
dilaksanakan tanggal 20 Maret 1944
Salah
seorang dari 6 orang mantan polisi Vichy (Milice) yang dieksekusi di
hadapan regu tembak Maquis tanggal 2 September 1944. Sebagai lokasi
hukuman mati adalah bagian depan pabrik batu-bata di Grenoble, Prancis,
dimana bulan Juli sebelumnya telah dieksekusi 23 orang anggota gerakan
perlawanan Prancis oleh Jerman. Perhatikan ekspresinya yang luar biasa
tenang dan "menantang"! Untuk foto-foto eksekusi ini, selengkapnya bisa
dilihat DISINI
Sidang
pengadilan Marsekal Henri Philippe Pétain. Mantan Perdana Menteri
Prancis Edouard Herriot (kiri) menunjukkan tangannya pada Pétain sambil
ngoceh tentang pengkhianatan berat sang pahlawan Verdun dalam Perang
Dunia I karena telah bersedia bekerjasama dengan musuh. Tempatnya adalah
di Palais de Justice, Paris, bulan September 1945, dimana saat itu
Pétain sudah berusia 89 tahun! Fotografernya adalah David E. Scherman
Terpidana
lain dalam sidang pengadilan Pétain adalah Fernand de Brinon yang
merupakan mantan Sekretaris Negara dalam pemerintahan Vichy. Dia
bersaksi bahwa Pétain hanyalah alat dan tidak tahu mengenai apa yang
sebenarnya telah terjadi. De Brinon dijatuhi hukuman mati tanggal 6
Maret 1947 atas tuduhan pengkhianatan, dan kemudian dieksekusi oleh regu
tembak tanggal 15 April tahun yang sama
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.anglonautes.com
www.en.wikipedia.org
www.life.comwww.multimedia.ctk.cz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar